Kalian masih ingat kan kalau saya pernah ketinggalan pesawat saat menuju Porto (Portugal) dari Munich (Jerman)? Ternyata pengalaman merasakan kesendirian tetap juga saya alami saat mengunjungi The Porto Cathedral, ceritanya Lost In The Porto Cathedral 😊
Sehabis mengunjungi The Church of Saint Francis dan berbelanja buah tangan di Boutique Concept Store, saya dan teman-teman mengunjungi The Porto Cathedral. Jarak dari Boutique Concept Store menuju The Porto Cathedral hanya sepanjang 290 meter dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 4 menit.
Tidak sulit untuk menemukan The Porto Cathedral karena berdekatan dengan statue of Vimara Perez. Sedikit sejarah mengenai Vimara Perez, dia merupakan seorang terpandang di abad ke IX dan merupakan orang pertama yang memerintah Portugal.
Sebelum tiba di The Porto Cathedral, dua orang teman saya mencoba untuk mengunjungi stall penjual ikan di sebelah kanan jalan yang agak menurun. Saya dan beberapa teman lainnya sibuk memotret diri 😊
Tidak berapa lama, kedua teman saya kembali dengan tangan kosong karena kebanyakan stall ikan sudah tutup padahal kami sudah membayangkan bisa menyantap ikan segar yang diolah di apartemen tempat teman saya menginap nanti.
Perjalanan pun kami lanjutkan dengan memasuki area The Porto Cathedral yang sangat luas.
Kami langsung masuk ke dalam Cathedral dan tidak dipungut bayaran alias gratis. Ternyata di dalam sudah banyak orang yang berdatangan untuk berdoa dan sebagian juga turis seperti kami. Saya pun mengambil posisi di tempat duduk yang tidak terlalu penuh dan memandangi setiap sudut The Porto Cathedral sedangkan teman-teman saya bergerak ke depan.
Karena keasyikan menikmati indahnya interior katedral ini, saya tidak menyadari kalau teman-teman saya sudah berpindah ke ruangan yang lain dan entah di mana mereka berada. The Porto Cathedral merupakan gabungan dua bangunan persegi dengan dua buttresses yang masing-masingnya memiliki kubah sebagai atapnya.

a huge Porto Cathedral with two buttresses
Saya berusaha untuk mencari teman-teman dengan arah menuju ke kanan, namun sayang sekali petugas melarang masuk karena area tersebut sedang dalam perbaikan. Alhasil, karena semakin ramai, saya memutuskan untuk keluar bangunan utama dan berjalan menuju monumen yang terletak di luar. Untuk menghabiskan waktu sambil menunggu teman-teman saya keluar dari The Porto Cathedral, saya selfie saja deh! Saya swafoto di area seperti monumen dengan matahari di atas kepala. Anehnya walau matahari ada di atas kepala tapi udaranya sejuk sehingga saya tetap nyaman saja berswafoto di bawah terik mentari.
Dan salah satu hal yang seringkali saya lakukan adalah memperhatikan orang orang yang lalu lalang… kata suami saya, perilaku ini tidak baik tapi entah, saya suka sekali memperhatikan orang dari kejauhan… bukan untuk menghakimi mereka tapi hanya tertarik untuk melihat sebenarnya mereka sedang apa ya 🙂
The Porto Cathedral memiliki biara di dalam yang dindingnya dilukis mural dengan sebutan Azuelo mural, indah sekali tapi sayang saya enggak berkesempatan untuk masuk.

source: wikipedia
Selain biara, ada juga menara tempat di mana lonceng terletak dan pengunjung bisa naik ke atas tapi area ini sedang dalam perbaikan saat saya kunjungi sehingga gagal deh naik ke menara!
Hampir bosan saya menunggu teman-teman, akhirnya mereka datang dan kami harus beranjak lagi untuk menjelajahi kota Porto! Nantikan cerita perjalanan saya selanjutnya ya 🙂

literally missing these ladies
For more information:
The Porto Cathedral
Address: Terreiro da Se, Porto 4050-573
Entrance fee: Cathedral (free), Cloister/Chapter Room/Tesouro: €3, children (up to 10 years old-free)
Telephone: 22 205 9028
Thank you for reading and I really hope that you enjoy this post. See you on my next post and remember to follow my blog, IG, FB and Twitter.
Duh Kak Honey tergolong berani dan tenang yah meski sempet terpencar dengan teman-teman. Klo aku pasti udah panikan gt. Apalagi di Portugal kak, jauh dr kampungku.heheh
LikeLike
jadi ketinggalan pesawat itu ternyata latihan biar kalau nyasar masih bisa stay calm 😀
LikeLike
Eh iya, klo di Portugal bahasa sehari-hari pake English atau Porto Kak?
LikeLike
bahasa Portugis, susyeh ngertinya. Inggris pun terbatas 😀
LikeLike
sekarang kakak honey hebat deh .. sudah keliling dunia, berkat kerja keras dalam pekerjaan ya kan , happy fun kakak …. mupeng
LikeLike
bukan hebat Bu, kebetulan rezekinya lagi dapet jalan-jalan 🙂
LikeLike
Seru ya jalan2nya. Apalagi di Eropa dg kota2nya yg cantik dan bangunan kuno tetap terpelihara
LikeLike
mungkin ini yang membedakan bangsa kita sama mereka, mereka merawat sedangkan ita enggak 😦
Semoga kita bisa belajar dari mereka ya untuk merawat bangunan bersejarah di Indonesia tercinta 🙂
LikeLike
Porto, Portugal ini salah satu destinasi impian saya. Soalnya merupakan salah satu kota yang tidak terlalu ramai di Eropa tapi punya bangunan-bangunan bersejarah yang luar biasa.
Bangunan gereja Porto Cathedral ini memang boleh dimasuki oleh turis biasa ya?? Secara saya jilbaber euy. Bagaimanapun juga ini kan tempat ibadah yaa. Mungkin ada beberapa area yang tidak boleh dimasuki oleh turis kali yaa..
LikeLike
semua orang bebas masuk gereja di Portugal, jadi jangan kuatir ya 🙂 Biasanya kalau satu daerah dilarang ya enggak bisa dimasuki siapapun bahkan oleh Kristiani pun 🙂
LikeLike
Ya ampun cantik banget itu dalamnya katedral. Pengen bisa liburan ke daerah-daerah di Eropa gini juga deh. Nabung duluuu~
LikeLike
yuk yuk!
LikeLike
Katedralnya megah sekali. Selalu suka melihat bangunan-bangunan tua seperti ini. Meski sudah berumur tapi tetap megah memsona. Btw aku klo sendirian gini di negara orang kayaknya bakalan panik banget deh, untuk mbaknya tetap tenang hehe
LikeLike
hihihihi, awalnya juga panik kan kak Putu, ketinggalan pesawat. Jadi pas misah dari rombongan gini udah kebal 😀
LikeLike
Suka sama Gaya bangunan The Porto Cathedra ini arsitek Gaya eropanya kentara bnget ya mba,, klo ikut rombongan gitu y mba hrs ikut peraturan gak bisa sndiri3
LikeLike
boleh sih sendiri sendiri tapi saat itu saya enggak bawa wifi jadi untuk komunikasi rada susah. Pelajaran kalau trip harus bawa wifi, walau sewa terkadang nguras kantong but it’s ok, worth it 🙂
LikeLike
Happy travelling kak, keren euy sudah keliling dunia, kapan ya giliran aku hahaa
Sukses terus ya kak
LikeLike
hai Diah, pasti suatu saat nanti terkabul. Siap siap aja 🙂
LikeLike
Saya sellau kagum kalau lihat bangunan tua seperti itu. Gak sekadar bangunan, tetapi nilai seninya juga tinggi
LikeLike
bener banget kak! berarti orang orang yang dulu tuh cita rasa seninya keren ya
LikeLike
Detail dari setiap arsitektur bangunannya cantik babget ya mba. Klo aku yang kesana, aku pasti bakal setiap detik minta fotoin di setiap sudut bangunan.
LikeLike
hahahaha, iya kalau bawa yang bisa fotoin pasti stok foto banyak 😀
LikeLike
Bagus banget muralnya dan aku jadi mau keliling dunia. Aamiin hihi. Salam kenal ya ka Honey 🙂 indahnya katredal ini jadi makin cinta yang namanya travelling hihi
LikeLike
halo, salam kenal juga! amiiiin! Semoga keinginan Grandys untuk keliling dunia bisa terwujud *sending prayers*
LikeLike
Aku seneng banget kalau mampir ke blogmu mbak, bikin aku terpacu untuk bikin list liburan tahun depan. Apalagi ada beberapa tempat yang belum aku kunjungi seperti The Porto Cathedral.
LikeLike
yuk yuk bikin list, atau kita liburan bareng 🙂
LikeLike
Pingback: A Homesick Fix At Mar Norte Restaurante | Live Well. Love Much. Laugh Often
Wahh seru juga ya mbak tersesat di tempat bergaya abad pertengahan ini. Hihihi..
LikeLike
Pingback: Pesona Livraria Lello | Live Well. Love Much. Laugh Often