Hello everyone!
Di hari terakhir kunjungan ke Porto, Portugal yang jatuh pada hari Minggu, 20 Mei 2018, saya dan kolega memutuskan untuk mengunjungi perpustakaan di mana pengarang novel Harry Potter, J.K Rowling menulisnya. Perpustakaan terkenal itu bernama Livraria Lello. Kami pun memutuskan untuk berjalan kaki karena dari hotel Eurostar Das Artes ke Livrario Lello hanya berjarak 1,7 kilometer yang bisa ditempuh dalam tujuh menit.
Sebelum sampai ke Livraria Lello, kami mampir ke beberapa spot tempat yang cukup menarik. Di antara semua deretan toko yang tutup, ย saya menemukan sebuah toko art & crafts yang cukup ramai dikunjungi. Kebetulan saya ingin membeli beberapa oleh-oleh dan juga didorong oleh rasa penasaran atas barang apa saja yang terjual di sana.
Toko art & crafts yang bernama Bairro Arte ini menjual pernak pernik barang yang menggemaskan. Tentu saja saya enggak memfoto barang-barang di toko ini karena mencoba menghargai penjaga toko. Saya membeli beberapa barang di Bairro Arte sebagai oleh-oleh dan buat saya sendiri sebuah peta yang bisa digosok untuk menandakan kota atau negara mana saja yang sudah saya kunjungi ๐
Selesai berbelanja di Bairro Arte, saya dan kolega melanjutkan perjalanan menuju Livraria Lello. Kami melewati Fonte dos Leoes (Fountain of the Lions). Air mancur ini dibuat pada abad ke-19 sebagi upaya untuk menyediakan sumber air bagi kehidupan di kota Porto. Saya diam-diam memotret seorang perempuan yang sedang asyik membuat sketsa Fonte dos Leoes ini dan sangat bagus!
Saat saya mendekati Fonte dos Leoes pun, saya jadi terkagum karena begitu detail dan cantik.
Di sepanjang jalan menuju Livraria Lello, saya menemukan banyak kedai kopi berjejeran dan pengunjungnya banyak memilih untuk menikmati kopi di luar ruangan sambil ngobrol. Ini gambaran kedai kopi yang sering saya lihat di film-film, andai saja di Jakarta tersedia kedai kopi seperti ini tentunya akan menarik sekali!
Kami pun tiba di Livraria Lello, perpustakaan yang terkenal itu!
Untuk masuk dikenakan tiket sebesar 5 Euro yang dapat ditukarkan dengan membeli buku. Sayangnya d hari Minggu, antrean untuk masuk ke Livraria Lello cukup panjang mengular.
Kami pun memutuskan untuk tidak ikut mengantre masuk karena harus kembali ke hotel untuk berkemas dan menuju bandara untuk penerbangan pulang saat jam makan siang tiba. Optimis saja, ini artinya saya harus kembali lagi suatu saat nanti bersama dengan anak-anak kalau mereka sudah kenal dengan petualangan Harry Potter amin aja dulu ๐
Walau sedikit kecewa karena tidak masuk ke dalam Livraria Lello, kami pun menghibur diri dengan menjelajah sekitar perpustakaan ini. Emang deh kota Porto itu menyimpan hidden gem di setiap sudut kotanya. Enggak heran ya di tahun 1996, kota Porto dinobatkan sebagai UNESCO World Heritage.
Saya pun menemukan sebuah lokasi seperti pasar kaget di Minggu pagi! Ada banyak pernak pernik yang dijual di sepanjang jalan Rua Galeria de Paris 48, 4050-284 Porto, Portugal. Penasaran apa saja yang dijual di jalan ini?
Sampai jumpa di artikel selanjutnya ya!
related articles:
- Lost in The Porto Cathedral
- Kurasi Lokal Boutique Concept Store
- Strolling Around Porto #2
- Welcome to Ilhavo
- Strolling Around Porto #1
Thank you for reading and I really hope that you enjoy this post. See you on my next post and remember to followย my blog,ย IG,ย FBย andย Twitter.
wah.. antriannya panjang juga ya mbak. ini setiap hari kayak gitu atau emang karena pas hari minggu aja? saya jadi penasaran juga sama dalemnya..
LikeLike
memang antriannya selalu panjang, jadi kalau memang mau masuk ke dalam, sediakan waktu seharian biar puas!
LikeLike
Antrian kunjungan ke perpustakaan panjang banget, itu artinya orang portugal penggemar baca buku dong ….
LikeLike
bisa jadi memang suka baca atau hanya penasaran karena setting film Harry Potter juga mengambil tempat ini ๐
LikeLike
Suka banget dengan gaya arsitekturnya di sana, sekarang baru bisa menikmati kecantikan arsitektur di kota tua hehe
LikeLike
saya doakan bisa sampai ke Eropa ya ๐
LikeLike
Great post ๐
LikeLike
Aku suka saat antrian mengular itu. Memang orang eropa haus akan ilmu. Sayangnya, orang sini, susah diajak membaca.
LikeLike
yuk kita ajakin mulai dari lingkungan terdekat untuk membaca dan mengerti isi buku yang dibaca ๐
LikeLike
Literasi membaca bagi orang eropa merupakan obat yg harus diminum setiap hari, karena itu bangsa eropa lebih maju dalam ilmu pengetahuan
LikeLike
setuju bu!
LikeLike
Di Eropa banyak juga ya ternyata pasar kaget di Minggu pagi.. aku pikir Indonesia doang ahaha.
LikeLike
iya, saya aja terkezut ๐
LikeLike
Wah… kalau ada rute ziarahnya, perpus ini kayaknya nomor satu dalam daftar lokasi pilgrimage penggemar Harry Potter ๐
LikeLike