16-18 Mei 2018, selama tiga hari saya akan berada di Ilhavo, Portugal untuk Global Finance Summit 2018.
Sekitar jam 7 pagi, saya dan kolega dari Asia mencoba menuju mini market terdekat untuk membeli beberapa keperluan untuk memasak sarapan.

Morning in Porto, Portugal

On the way to mini market with view!
Namun sayang sekali, mini market baru buka jam 9 pagi sedangkan kami sudah harus bersiap-siap untuk meninggalkan Porto menuju Ilhavo. Karena tidak dapat memasak, maka kami pun mencoba membeli menu sarapan di salah satu kafe yang kami temui dalam perjalanan kembali ke Porto Nautico Apartment untuk berkemas.
Belum banyak kafe yang buka sangat pagi dan kebanyakan yang dijual kedai kopi yang kami temui adalah roti. Saya, saat sedang memilih-milih roti apa yang akan saya beli, malah menemukan egg tart. Saya punya pengalaman menyenangkan dengan egg tart saat di Singapura bernama BAKE. Makanya saat melihat sejenis egg tart, saya pun membelinya dan ternyata rasanya enak, tidak kalah dari egg tart yang pernah saya coba.
Read more: #SenangLiburan
Belakangan, saya baru tahu kalau kudapan itu merupakan custard tart yang biasa disebut Pastel De Nata oleh masyarakat lokal.

Pastel de Nata
Pastel de Nata ini crunchy dan creamy! Membuat saya enggak kepengen udahan mengunyahnya. Pastel de Nata cocok banget kalau dimakan bareng kopi hitam tanpa gula karena custard tart ini sudah manis sekali seperti saya *eaaaaa. Setelah perut sedikit hangat karena sudah sarapan pastry dan mie laksa instant dalam cup yang dibawakan oleh kolega dari Singapura, kami pun berangkat menuju Montebelo Allegrevista Hotel di Ilhavo.
Perjalanan dari Porto menuju Ilhavo lebih kurang 1 jam tidak terasa karena saya menikmati pemandangan sepanjang jalan berupa sarang burung camar (seagull). Walaupun sedikit tersasar karena komplek Hotel Montebelo Vistalegre menjadi satu dengan The Vista Alegre Museum, akhirnya saya tiba di hotel yang akan menjadi tempat kegiatan selama 3 hari.
“Bem vida ao Ilhavo!” , welcome to Ilhavo!

Sunny day in Ilhavo
Ilhavo merupakan salah satu kotamadya Portugal. Tepat di depan Hotel Montebelo Vistalegre, terbentang Boco River. Sebenarnya, di Ilhavo ada tourist spot yang menarik seperti beach houses yang berwarna warni dan mercusuar tertinggi di Portugal.
Sayang sekali, karena jadwal summit yang padat, saya tidak berkesempatan untuk berkeliling Ilhavo maupun masuk ke dalam Museum Vista Alegre. Tapi kalau dilihat dari situsnya di vistaalegre.com, bangunan museum ini dulunya adalah pabrik lama yang sudah tidak digunakan untuk memproduksi porselen dengan merek Vista Alegre.

Tampak depan Museum Vista Alegre
Kerennya lagi, pabrik porselen ini pada tahun 1944 sudah memiliki tempat penitipan anak untuk pekerjanya. Indonesia perlu banyak belajar nih mengenai kebijakan pemerintah yang berpihak kepada perempuan bekerja. Jangankan di pabrik, di kantor bergedung tinggi saja belum tentu tersedia ruangan untuk memerah ASI atau menyusui yang nyaman dan didedikasikan untuk perempuan bekerja. Kalian harus menyempatkan diri mengunjungi museum yang satu ini!
Ulasan tentang Hotel Montebelo Vistalegre akan menyusul di artikel selanjutnya! Stay tune!